SEMARANG, KOMPAS.com- Sedikitnya tujuh mahasiswa bertelanjang dada, Kamis (20/10/2011), bersama puluhan mahasiswa yang melakukan aksi demontrasi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Janur Besi (Jawa Nunsantara Berantas Korupsi) ini merupakan elemen mahasiswa gabungan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam, Ikatan Mahasiswa Muslim dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia se-Jawa Tengah.
Para mahasiswa itu menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhono lebih serius bekerja atau turun saja. Aksi ini sempat diwarnai ketegangan karena para mahasiswa minta masuk ke dalam kantor gubernur tapi dihadang oleh satuan pengamanan dari Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.
Fatur Rahman dari Badan Koordinasi HMI Jateng menyatakan, tepat 7 tahun rezim SBY berkuasa, ternyata pancapaian kinerjanya jauh dari harapan rakyat. Politik pencitraan yang digunakan SBY mampu mengelabui pemahaman rakyat, tentang kondisi Indonesia.
Aksi demontrasi aliansi mahasiswa itu juga diwarnai perang spanduk dan plakat yang isinya mengecam lemahnya kinerja pemerintah. Lemah dalam memberantas korupsi maupun lemah mempertahakan wilayah NKRI.
Aksi demontrasi mahasiswa ini juga sempat diwarnai saling dorong, antara mahasiswa dan petugas kepolisian di pintu gerbang Kantor Gubernur Jateng. Setelah puas berorasi, gerakan mahasiswa ini bubar dengan tertib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar